Kegiatan Baru Yang Terutama.....
P.R.I.M.A
Aku bekerja di sebuah perusahaan konsultan yang bergerak di bidang ketenagalistrikkan
di salah satu sudut kota Jakarta.
Aku mulai bekerja setelah mengikuti panjangnya tahap rekruitmen dan pendidikan kesemaptaan, itu terhitung per tanggal 1 Desember 2011.
Pada awal masa OJT alias On The Job Training yang dilaksanakan kurang lebih 7 bulan, sistem pengabsennan masih dilakukan secara manual. Kemudian setelah diangkat, kami mulai memakai jempol untuk absen.
Mulai dari Mei 2013, kami bukan hanya absen dengan jempol yang kami punya.
Setiap pagi kami harus melakukan yang namanya mengisi PRIMA.
Nah, PRIMA itu apa?? Gak ada hubungannya dengan PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING, perusahaan tempatku bekerja. PRIMA adalah Project Integrated Monitoring Application (namanya keren banget khan??)
Prima adalah aplikasi komputer yang dibangun untuk mendukung pelaksanaan proyek-proyek PLN Enjiniring (PLNE). Aplikasi ini telah dilaunching pada akhir April 2013 dan direncanakan memasuki tahapan Go Live pada Juni 2013. Untuk mendukung persiapan Go Live telah dibentuk tim PMO (Program Management Office) yang salah satu tugasnya mengassess Go-Live Readiness serta memantau kepatuhan (compliance) atas kelengkapan data. Beberapa data awal yang harus dientry ke dalam PRIMA meliputi : Data Kontrak, Data Proyek, RAB, Skedul, SDM, Charge Code dan Charge of Account (COA). Persiapan lainnya berupa kesiapan infrastruktur dan kesiapan user yang ditargetkan akan selesai pada minggu ketiga Mei 2013. Fitur yang ada di PRIMA meliputi, dokumentasi lengkap proyek, monitoring dan controlling atas progress proyek tersebut dan terakhir archiving (pengarsipan) dokumen asli proyek.
Nah, setiap pagi yang harus diisi oleh level junior enjiner seperti saya adalah Timesheet Submission. Apa lagi tuh?? Timesheet submission itu seperti tabel kerja atau daftar kegiatan yang kita kerjakan dalam 8-12 jam kerja per harinya.
Time sheet itulah penentu nilai dan poin serta bonus karyawan.
Masalahnya adalah, mengisi Prima itu kadang membutuhkan banyak waktu. Waste Time sekali, padahal kadang-kadang ada banyak kerjaan yang memakai dead line tapi tetap aja PRIMA harus diutamain. Siapa yang mau dapat point rendah......??
Lebih repot lagi kalau senior enjiner yang menjadi Project Team Leader. 1 PTL tidak hanya membawahi 1 proyek, bahkan ada yang 5 sampai 10 proyek. Yang mesti diisi para PTL di PRIMA itu sangat banyak, misalnya ni, schedule pekerjaan, RAB pelaksanaan, Cash advance buat konsinyiring atau perjalanan dinas, Pertanggungjawaban dan ditambah lagi timesheet submission. Kasihan banget kan PTL-PTLnya. Belum lagi masalah enjiniring terkait proyek yang harus diselesaikan, malah harus direpotkan dengan masalah-masalah begitu.
PRIMA itu bagus sih, asal lebih praktis dan gak seribet ini.
Kebetulan saya di divisi Transmisi dan Distribusi, hampir semua karyawan sudah terbiasa tiap pagi untuk membuka PRIMA sebelum memulai pekerjaan. Semoga PRIMA ini memberikan efek positif bukan hanya ke manajemen tetapi ke Enjiniringnya sendiri..
Sekian pemberitahuan kegiatan baru yang terutama di kantorku.
Komentar
Posting Komentar