Mengejar atau Dikejar Waktu?
"Kamu boleh terlambat tetapi waktu tidak"
Dari sejak aku lahir waktu tidak pernah berubah. 1 menit ya 60 detik, 1 jam ya 60 menit, 1 jam ya 3600 detik, 1 hari ya 24 jam, 1 minggu ya 7 hari. Selalu seperti itu dari hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan, tahun ke tahun.
Rasanya waktu itu tetap saja kurang ya. Coba saja 1 hari ada 30 jam. atau 1 jam itu 70 menit. Hahahaha,,, tapi kalau waktu pengaturannya berubah, aktivitas dan kegiatanpun bisa berubah ya. Misalnya jam kerja yang efektifnya 8 jam jadi 12 jam karena 1 hari ada 30 jam. Bayangkan saja kalau kita terlambat 1 jam ke kelas dan dosennya adalah dosen killer sepanjang masa, apakah waktu juga akan telat? Tidak, kita bukan hanya kehilangan waktu 1 jam tapi kena amarah si dosen killer.
Ngomong sih gampang ya, saya sendiri masih sering dikejar2 waktu. Apalagi pagi. Meskipun udah buat trik masak cepat dengan blender bawangan2 dan cabe2an di hari Minggu, potong2 sayur malamnya, tetap aja pagi buru2. Kalau saya, sampai kantor tdk telat tapi pakjes kan harus lanjut ke kantornya di tj. Duren. Pak jes belum pernah telat sih sejauh ini sejak saya pindah kantor tapi selalu mepet. Hahaha....
Manajemen waktu yang masih saya harus tertibin adalah:
1. Bangun lebih pagi lagi. (ternyata bangun jam 5.15 am di Ibu kota Jakarta masih hitungan kesiangan)
2. Perbanyak waktu bermain dengan anak. (Maksimalkan penggunaan sabtu minggu dengan anak. Ini masih agak susah karena kita masih harus menghadiri pesta, arisan dan lain-lain).
Yuk manajemen waktu kita, agar suatu hari kita gak menyesal. Apalagi kalau kita lihat sekeliling kita sudah 2 atau 3 langkah lebih maju dari kita. Ingat, kalau waktu itu tidak pernah terlambat. Kalau kita tertinggal, jangan salahkan waktu atau orang lain. Coba koreksi diri dulu apakah waktu yang kita lalui banyak kita gunakan buat hal yang kurang bermanfaat dan tidak ada untungnya untuk menggapai tujuan kita.
1 lagi sedikit tips agar kita tidak kehilangan waktu adalah:
1. Cari tahu deadline
2. Buat schedule mundur dari deadline yang sudah ditentukan
3. Tentukan berapa lama waktu yang kita butuhkan untuk mencapai tujuan sebelum deadline.
4. FOKUS!!! NO EXCUSE!!! (kdg2 kita lebih suka mencari2 alasan yang seolah olah benar menurut kita, padahal sebenarnya menjauhkan kita dari deadline).
Misal:
Jadwal arisan dirumah saya adalah hari Minggu pada Minggu kedua bulan Agustus. Sebelum hari H, aku sudah harus mempersiapkan sarana dan prasarananya dulu, misalnya nyari tikar, kipas angin, bersih2 rumah dan kamar mandi, ijin ke satpam minjem lokasi parkir, dan lain2. Kemudian fokus ke makanannya, mau masak apa, belanja dimana, apa yang dimasak sehari sebelumnya, mencicil bumbu2 agar hari H gak repot membuat bumbu.
Sekian tips manajemen waktu dari saya yang masih perlu banyak belajar. Kenapa menulis ini? Agar mengingatkan saya buat besok bangun lebih pagi. Udah janji masak bihun goreng buat bekal pagi.
Komentar
Posting Komentar