Tips hemat keluar rumah
Manage your spending by creating
and sticking to a budget
- Alexa Von Tobel -
Senin sampai dengan Jumat, lebih dari setengah kehidupan kami di luar rumah. Mencari sesuap nasi untuk sejengkal perut, popok, kue dan es krim Jessica. Life is a choice. Kami memilih bekerja berdua, karena tuntutan kehidupan di kota besar ini. Memang selalu banyak alasan dan pembenaran klise, kenapa sang ibu pun harus bekerja. Tapi inilah pilihan kami.
Sabtu dan Minggu adalah kesempatan bagi kami untuk menghabiskan waktu 24 jam bersama-sama. Hanya menjadi diri sendiri sebagai suami, istri, ibu atau ayah bagi anak kami. Tidak membagi waktu dengan yang lain. Meskipun di hari2 itu kadangkala ada pesta, arisan atau pertemuan lainnya, kami selalu mengusahakan pergi bertiga jika memungkinkan.
Biasanya kami memilih dari hari Sabtu atau Minggu itu, hari apa yg terbaik buat keluar rumah. Karena wajib ada hari bagi kami, hanya uwel2an di kamar saja atau di rumah. Tidak kemana-mana. Biasanya kami prefer hari Sabtu. Kenapa? Karena kalau Minggu, sudah kepotong dengan belanja mingguan (belanja sayur mayur dan ikan buat 1 minggu penuh. Kapan2 aku sharing tips agar pengeluaran mingguan hemat dan memasak cepat. Ini penting bagi Ibu2 bekerja tapi punya anak yg malas mengunyah dan punya suami yg anti makanan luar terlalu sering, seperti suami saya. Mehh...), gereja dan jadwal arisan.
Yuk kita mulai tips agar pengeluaran hemat kalau jalan-jalan keluar.
1. Tentukan waktu keluar rumah.
Ini yg paling penting. Alasan "tidak sempat masak" sangat sangat dilarang bagi suamiku. Jadi kami selalu mengusahakan sarapan pagi dirumah dulu sebelum berencana keluar rumah. Yang efeknya adalah harus bangun pagi. Ya gak mesti pagi2 sekali seperti jam kerja. Biasanya kami bangun jam 7.30 atau jam 8.00 pagi. Kakaknya Jessi sudah memasak bubur Jessi beserta sup ikan sesuai menu yang sudah kita sampaikan malam sebelumnya. Jadi aku tinggal buat menu2 sarapan pagi yang simple. Seperti nasi goreng, kwetiau goreng, telur dadar, tempe goreng, tahu goreng atau mie burung dara. Gak lama kok masaknya, karena bumbu sudah diblender setiap minggunya.
2. Jangan lupa bawa air minum, buah dan makanan anak
Ini juga penting bgt. Masak iya, kita harus beli air mineral di jalan padahal di rumah ada. Jadi kami biasanya bawa 3 botol minuman buat persediaan di jalan atau makan. Karena rasanya kurang mantap kalau makan tidak pakai air putih. Nah, karena si anak kecil masih makan bubur, jadilah makanan plus buahnya plus susu2nya dan jajanan2nya kami bawa dari rumah. Jadi dijalan gak singgah buat beli yang lain2, bebas biaya parkir pula.
3. Tentukan jalan2nya kemana
Kalau ini sih ke arah menentukan tempat makan buat makan siangnya. Jadi kalau ke mall makannya dimana, kalau ke taman makannya dimana, kalau mau ke museum makannya dimana. Jadi bisa nentuin budget buat makan. Ini penting karena, kadang kami jalan-jalan bukan hanya bertiga. Tetapi bersama kakak jessica atau keluarga yang lain.
4. Berapa lama waktu yang dihabiskan di luar rumah
Biasanya kami selalu mengakhiri perjalanan keluar rumah kami di jam 6 sore. Agar bisa sampai rumah sebelum jam 8 mlm. Kenapa? Selain agar Jessica sempat mandi dan makan, Sayapun sempat memasak. Iya, makan malam selalu berakhir di rumah. Masaknya juga yang simple2. Yang goreng2 atau disambalin atau sayur telur atau tumis2. Pokoknya yang praktis. Intinya kenyang sih.
Begitulah kira2, cara kami menghabiskan waktu bersama2 di luar rumah dan tetap hemat. Sebenarnya bukan hanya hemat sih tapi fokus keluar rumahnya buat apaan. Karena bawa anak main saja di Jakarta ini, mahalnya minta ampun. Misal mainan anak di mall2, biayanya rata2 diatas 100 ribuan. Atau sekedar berenang di kolam berenang (kolam yang bersih ya) biayanya bisa 50 rbu per orang. Jadi kalau kita keluar rumah ber 5 saja, biayanya sudah ampun.
Selain bisa fokus pada kegiatannya, lebih sehat makanan dan masakan rumah kan ya. Dan yang pealing penting bisa berkumpul bersama. No matter makanannya apa, lokasinya apa, keluarnya ngapain. Ngumpul bersama itulah poinnya.
Bagaimana menghabiskan weekend kalian bersama anak, suami atau istri dan keluarga lainnya?
Sekian berbagi pengalamannya. Selamat siang.
and sticking to a budget
- Alexa Von Tobel -
Senin sampai dengan Jumat, lebih dari setengah kehidupan kami di luar rumah. Mencari sesuap nasi untuk sejengkal perut, popok, kue dan es krim Jessica. Life is a choice. Kami memilih bekerja berdua, karena tuntutan kehidupan di kota besar ini. Memang selalu banyak alasan dan pembenaran klise, kenapa sang ibu pun harus bekerja. Tapi inilah pilihan kami.
Sabtu dan Minggu adalah kesempatan bagi kami untuk menghabiskan waktu 24 jam bersama-sama. Hanya menjadi diri sendiri sebagai suami, istri, ibu atau ayah bagi anak kami. Tidak membagi waktu dengan yang lain. Meskipun di hari2 itu kadangkala ada pesta, arisan atau pertemuan lainnya, kami selalu mengusahakan pergi bertiga jika memungkinkan.
Biasanya kami memilih dari hari Sabtu atau Minggu itu, hari apa yg terbaik buat keluar rumah. Karena wajib ada hari bagi kami, hanya uwel2an di kamar saja atau di rumah. Tidak kemana-mana. Biasanya kami prefer hari Sabtu. Kenapa? Karena kalau Minggu, sudah kepotong dengan belanja mingguan (belanja sayur mayur dan ikan buat 1 minggu penuh. Kapan2 aku sharing tips agar pengeluaran mingguan hemat dan memasak cepat. Ini penting bagi Ibu2 bekerja tapi punya anak yg malas mengunyah dan punya suami yg anti makanan luar terlalu sering, seperti suami saya. Mehh...), gereja dan jadwal arisan.
Yuk kita mulai tips agar pengeluaran hemat kalau jalan-jalan keluar.
1. Tentukan waktu keluar rumah.
Ini yg paling penting. Alasan "tidak sempat masak" sangat sangat dilarang bagi suamiku. Jadi kami selalu mengusahakan sarapan pagi dirumah dulu sebelum berencana keluar rumah. Yang efeknya adalah harus bangun pagi. Ya gak mesti pagi2 sekali seperti jam kerja. Biasanya kami bangun jam 7.30 atau jam 8.00 pagi. Kakaknya Jessi sudah memasak bubur Jessi beserta sup ikan sesuai menu yang sudah kita sampaikan malam sebelumnya. Jadi aku tinggal buat menu2 sarapan pagi yang simple. Seperti nasi goreng, kwetiau goreng, telur dadar, tempe goreng, tahu goreng atau mie burung dara. Gak lama kok masaknya, karena bumbu sudah diblender setiap minggunya.
2. Jangan lupa bawa air minum, buah dan makanan anak
Ini juga penting bgt. Masak iya, kita harus beli air mineral di jalan padahal di rumah ada. Jadi kami biasanya bawa 3 botol minuman buat persediaan di jalan atau makan. Karena rasanya kurang mantap kalau makan tidak pakai air putih. Nah, karena si anak kecil masih makan bubur, jadilah makanan plus buahnya plus susu2nya dan jajanan2nya kami bawa dari rumah. Jadi dijalan gak singgah buat beli yang lain2, bebas biaya parkir pula.
3. Tentukan jalan2nya kemana
Kalau ini sih ke arah menentukan tempat makan buat makan siangnya. Jadi kalau ke mall makannya dimana, kalau ke taman makannya dimana, kalau mau ke museum makannya dimana. Jadi bisa nentuin budget buat makan. Ini penting karena, kadang kami jalan-jalan bukan hanya bertiga. Tetapi bersama kakak jessica atau keluarga yang lain.
4. Berapa lama waktu yang dihabiskan di luar rumah
Biasanya kami selalu mengakhiri perjalanan keluar rumah kami di jam 6 sore. Agar bisa sampai rumah sebelum jam 8 mlm. Kenapa? Selain agar Jessica sempat mandi dan makan, Sayapun sempat memasak. Iya, makan malam selalu berakhir di rumah. Masaknya juga yang simple2. Yang goreng2 atau disambalin atau sayur telur atau tumis2. Pokoknya yang praktis. Intinya kenyang sih.
Begitulah kira2, cara kami menghabiskan waktu bersama2 di luar rumah dan tetap hemat. Sebenarnya bukan hanya hemat sih tapi fokus keluar rumahnya buat apaan. Karena bawa anak main saja di Jakarta ini, mahalnya minta ampun. Misal mainan anak di mall2, biayanya rata2 diatas 100 ribuan. Atau sekedar berenang di kolam berenang (kolam yang bersih ya) biayanya bisa 50 rbu per orang. Jadi kalau kita keluar rumah ber 5 saja, biayanya sudah ampun.
Selain bisa fokus pada kegiatannya, lebih sehat makanan dan masakan rumah kan ya. Dan yang pealing penting bisa berkumpul bersama. No matter makanannya apa, lokasinya apa, keluarnya ngapain. Ngumpul bersama itulah poinnya.
Bagaimana menghabiskan weekend kalian bersama anak, suami atau istri dan keluarga lainnya?
Sekian berbagi pengalamannya. Selamat siang.
Komentar
Posting Komentar