Cara Ibu menjaga hati dan pikiran tetap waras
Btw, aku adalah ibu bekerja dengan 2 orang anak perempuan.
Aku memilih bekerja. Banyak sekali perdebatan masalah kenapa ibu harus bekerja? Atau suaminya kan kerja, cukup kok mereka, ngapain bekerja? Atau apa gak sayang sama anak2nya? Untungnya, kantorku itu cukup ramah bagi wanita2 yg bekerja malahan bagi ibu hamil atau ibu menyusui. Jadi pertanyaan2 itu hampir gak pernah hadir di kantorku. Malahan di lingkungan keluarga kadang2. Bagiku bekerja atau tidak adalah pilihan. Alasan UTAMA aku bekerja bukanlah membantu suami untuk mencari tambahan penghasilan atau untuk nutupin cicilan ini itu, atau untuk biaya sekolah anak2 atau untuk biaya sehari2. Itu semua adalah bonus jika penghasilanku bisa membantu dan menjadi tambahan. Yang utama adalah happy. Aku senang bekerja. That makes me human. Tentu saja prioritasku adalah keluarga. Bekerja membuatku bertumbuh positif baik emosi, pemikiran, cara pandang, pola asuh anak, dan cara berhemat. Hihihi.... mungkin kalau aku jadi ibu RT, yg kulakukan setelah anak2 bobok adalah belanja online. Dan 1 lagi, mudah2an aku bisa menjadi contoh bagi kedua anak perempuanku bahwa perempuan boleh bercita cita dan bisa meraihnya jika pnya tekat dan niat yang kuat. Yah kdg kala kita mempunyai 1000 alasan buat gak raih cita2 kan, ntah gak pnya baju buat testlah, gak pnya pensil 2b lah, gak pnya penghapuslah, hahaha.... 1000 alasan yang dicari2. Itu yang aku ingin anakku lihat dariku. Mempunyai 1001 alasan buat maju.
Namun menjadi ibu bekerja gak selalu happy loh. Maksudnya, hmmm... gini, waktu aku cuti hamil 3 bulan, rasanya benar2 boring dan stress dirumah. Krena aku bkn tipikal yg bisa tidur kalau bayi tidur, apalagi siang. Pasti ada aja yg kulakukan. Dan teman sharing dirumah hanya baby joan, kak ika dan mbaknya anak2 yg pastinya arah pembicaraan kami gak nyambung. Nah, kalau bekerja, yg mmbuat gak happy adalah rasa capek dan letih sepulang kerja. Gak selalu sih memang, puji Tuhan lagi, aku pnya suami yng tingkat kooperatif menjaga anak2 sangat tinggi. Tapi siapa yg gak capek kalau senin-jumat mesti bangun subuh, siapin makanan dan buah bayi dan kakaknya, siapin bekal kami, kmudian berangkat jam 6 pagi dan sampai rumah jam 6 sore. Pagi berdiri di busway 20 menitan, pulan9 berdiri 60 menitan lebih. Belum lagi kalau suami udah pesan, "daging itu kamu aja yg masak ma buat makan malam", atau saat menu 3 hari joanna habis (aku masak makanan baby joanna 3 hari sekali utk menu sayuran, tahu2 atau tempe2an, daging2an dan ikan2an serta kaldu2an, aku stok 3 hari sekali di freezer. Jadi pagi tinggal masak bubur). Capek itu pasti.
Sebab itu aku dan suami biasanya selalu mewajibkan sabtu untuk jalan bersama anak2 dengan case gak ada pesta batak atau gak ada jadwal vaksin. Kami pasti keluar, ntah makan atau bawa anak2 main kidzoona atau skedar melipir ke mcd terdekat atau beli starbucks jika ada promo atau nonton bertiga bersama kakak ika (joanna pasti ditinggal). Kalau minggu kami lebih suka spending timenya dengan tidur berempat. Bobok siang sampai kesorean. Hahahaha.... dan lagi minggu padat dengan jadwal arisan. Dan setiap arisan, dipastikan aku selalu bawa anak2 ntah dimanapun acara arisannya. Sabtu minggu adalah waktu mereka.
Kadang kalau ada kesempatan cuti atau hari kejepit, kami staycation di hotel. Terakhir di bulan Januari waktu opung negara datang. Biasanya 6 bulan sekali kami lakukan. Gak mesti jauh2, pernah staycation di cawang.
Hmmm... ada aja sih yang menganggap hal seperti ini boros. Apa sih boros menurut kalian??? Kalau aku boros itu adalah pengeluaran yang berlebih dri pendapatan atau banyak pengeluaran tapi gak pnya pendapatan. Untuk acara2 staycation kami, biasanya kami jauh2 hari sudah menabung atau saat aku dpt kesempatan dinas luar kota. Gak mesti di hotel mewah atau mahal yg penting happy bersama anak2.
Menjaga tetap waras itu penting apalagi bagi kita ibu2 bekerja. Ini cara kami agar dpt memaksimalkan 2 hari bersama anak2. Ohya kadang aku dan suami juga suka curi2 waktu berduaan 1 atau 2 jam. Biasanya di jam plng kerja, kami janjian di lokasi pertemuan atau plng dulu. Ya hanya sekedar makan pecel ayam, bakmi jawa, minum starbucks yg lagi promo 1 gratis 1.
Ini cara kami untuk menjaga hati dan pikiran tetap waras.
Bagaimana cara kalian guys......
Selamat pagi dan semangat....
Aku memilih bekerja. Banyak sekali perdebatan masalah kenapa ibu harus bekerja? Atau suaminya kan kerja, cukup kok mereka, ngapain bekerja? Atau apa gak sayang sama anak2nya? Untungnya, kantorku itu cukup ramah bagi wanita2 yg bekerja malahan bagi ibu hamil atau ibu menyusui. Jadi pertanyaan2 itu hampir gak pernah hadir di kantorku. Malahan di lingkungan keluarga kadang2. Bagiku bekerja atau tidak adalah pilihan. Alasan UTAMA aku bekerja bukanlah membantu suami untuk mencari tambahan penghasilan atau untuk nutupin cicilan ini itu, atau untuk biaya sekolah anak2 atau untuk biaya sehari2. Itu semua adalah bonus jika penghasilanku bisa membantu dan menjadi tambahan. Yang utama adalah happy. Aku senang bekerja. That makes me human. Tentu saja prioritasku adalah keluarga. Bekerja membuatku bertumbuh positif baik emosi, pemikiran, cara pandang, pola asuh anak, dan cara berhemat. Hihihi.... mungkin kalau aku jadi ibu RT, yg kulakukan setelah anak2 bobok adalah belanja online. Dan 1 lagi, mudah2an aku bisa menjadi contoh bagi kedua anak perempuanku bahwa perempuan boleh bercita cita dan bisa meraihnya jika pnya tekat dan niat yang kuat. Yah kdg kala kita mempunyai 1000 alasan buat gak raih cita2 kan, ntah gak pnya baju buat testlah, gak pnya pensil 2b lah, gak pnya penghapuslah, hahaha.... 1000 alasan yang dicari2. Itu yang aku ingin anakku lihat dariku. Mempunyai 1001 alasan buat maju.
Namun menjadi ibu bekerja gak selalu happy loh. Maksudnya, hmmm... gini, waktu aku cuti hamil 3 bulan, rasanya benar2 boring dan stress dirumah. Krena aku bkn tipikal yg bisa tidur kalau bayi tidur, apalagi siang. Pasti ada aja yg kulakukan. Dan teman sharing dirumah hanya baby joan, kak ika dan mbaknya anak2 yg pastinya arah pembicaraan kami gak nyambung. Nah, kalau bekerja, yg mmbuat gak happy adalah rasa capek dan letih sepulang kerja. Gak selalu sih memang, puji Tuhan lagi, aku pnya suami yng tingkat kooperatif menjaga anak2 sangat tinggi. Tapi siapa yg gak capek kalau senin-jumat mesti bangun subuh, siapin makanan dan buah bayi dan kakaknya, siapin bekal kami, kmudian berangkat jam 6 pagi dan sampai rumah jam 6 sore. Pagi berdiri di busway 20 menitan, pulan9 berdiri 60 menitan lebih. Belum lagi kalau suami udah pesan, "daging itu kamu aja yg masak ma buat makan malam", atau saat menu 3 hari joanna habis (aku masak makanan baby joanna 3 hari sekali utk menu sayuran, tahu2 atau tempe2an, daging2an dan ikan2an serta kaldu2an, aku stok 3 hari sekali di freezer. Jadi pagi tinggal masak bubur). Capek itu pasti.
Sebab itu aku dan suami biasanya selalu mewajibkan sabtu untuk jalan bersama anak2 dengan case gak ada pesta batak atau gak ada jadwal vaksin. Kami pasti keluar, ntah makan atau bawa anak2 main kidzoona atau skedar melipir ke mcd terdekat atau beli starbucks jika ada promo atau nonton bertiga bersama kakak ika (joanna pasti ditinggal). Kalau minggu kami lebih suka spending timenya dengan tidur berempat. Bobok siang sampai kesorean. Hahahaha.... dan lagi minggu padat dengan jadwal arisan. Dan setiap arisan, dipastikan aku selalu bawa anak2 ntah dimanapun acara arisannya. Sabtu minggu adalah waktu mereka.
Kadang kalau ada kesempatan cuti atau hari kejepit, kami staycation di hotel. Terakhir di bulan Januari waktu opung negara datang. Biasanya 6 bulan sekali kami lakukan. Gak mesti jauh2, pernah staycation di cawang.
Hmmm... ada aja sih yang menganggap hal seperti ini boros. Apa sih boros menurut kalian??? Kalau aku boros itu adalah pengeluaran yang berlebih dri pendapatan atau banyak pengeluaran tapi gak pnya pendapatan. Untuk acara2 staycation kami, biasanya kami jauh2 hari sudah menabung atau saat aku dpt kesempatan dinas luar kota. Gak mesti di hotel mewah atau mahal yg penting happy bersama anak2.
Menjaga tetap waras itu penting apalagi bagi kita ibu2 bekerja. Ini cara kami agar dpt memaksimalkan 2 hari bersama anak2. Ohya kadang aku dan suami juga suka curi2 waktu berduaan 1 atau 2 jam. Biasanya di jam plng kerja, kami janjian di lokasi pertemuan atau plng dulu. Ya hanya sekedar makan pecel ayam, bakmi jawa, minum starbucks yg lagi promo 1 gratis 1.
Ini cara kami untuk menjaga hati dan pikiran tetap waras.
Bagaimana cara kalian guys......
Selamat pagi dan semangat....
Komentar
Posting Komentar